- Back to Home »
- Artikel , Cara Mengatur Keuangan , Cara Mengatur Keuangan untuk Fresh Graduates »
- Cara Mudah Mengatur Keuangan Untuk Fresh Graduates
Posted by : Unknown
May 24, 2015
Cara Mudah Mengatur Keuangan Untuk Fresh Graduates
Bagaimana Cara Mengatur Keuangan?
Terkadang kita sebagai fresh graduate atau lulusan baru atau bisa disebut juga pengangguran yang fresh from the oven memiliki kesulitan mengatur keuangan. Jika belum memiliki penghasilan mungkin bisa saja kita hanya mengandalkan pemberian orang tua.Bagaimana jika kita telah mendapatkan pekerjaan pertama kita? Bagaimana mengatur keuangannya?
1. Jangan terlalu memilih pada pekerjaan pertama
Memang sebagian orang memiliki persepsi masing-masing terhadap pekerjaan, ada yang melihat dari segi kompensasi yang didapatkan, besar tidaknya perusahaan, bahkan ada yang rela bekerja sosial. Pekerjaan pertama kita memang bisa saja belum memberikan kompensasi yang fantastis, tapi ketika memang mendapatkan pekerjaan, hal yang pertama kita lakukan ialah bersyukur, kenapa? karena terdapat ratusan ribu bahkan jutaan orang masih luntang-lantung mencari pekerjaan. Paling tidak dari pekerjaan pertama kita, kita bisa mendapatkan pengalaman yang cukup untuk pekerjaan-pekerjaan kita selanjutnya.
2. Bedakan kebutuhan dan keinginan
Kita harus ingat bahwa kebutuhan dan keinginan adalah suatu hal yang sangat berbeda. Kebutuhan adalah kewajiban bagi kita dalam memenuhi sesuatu yang memang benar-benar menunjang kegiatan kita sehari-hari. Misalkan bahan bakar kendaraan, makan, hutang, dan lainnya yang menunjang kehidupan sehari-hari. Bagi muslim jangan lupa untuk mengeluarkan ZIS di awal, supaya penghasilan kita menjadi berkah.
3. Bagi penghasilan menjadi beberapa macam pengeluaran
Hal ini sangat penting karena dengan membagi beberapa macam pengeluaran, kita jadi mudah untuk mengalokasikan penghasilan kita kepada tiap-tiap pos pengeluaran. Misalkan terdapat biaya hidup, biaya mengembangkan diri (misalkan buku), biaya liburan, investasi, dan tabungan.
4. Membuat tiga rekening bank
Saya pribadi memang memiliki tiga rekening bank. Kalau saya, rekening yang pertama untuk tabungan dan investasi, diusahakan rekening ini tidak boleh diganggu gugat untuk keperluan lainnya selain tabungan dan investasi. Rekening yang kedua saya gunakan untuk biaya operasional saya, untuk kebutuhan sehari-hari. Rekening yang ketiga saya gunakan untuk keperluan mendesak. Keperluan mendesak ini bisa kita alokasikan sekitar 10-15 persen dari total penghasilan kita.
5. Usaha sampingan
Terkadang orang memandang bahwa usaha sampingan memakan waktu banyak dan cenderung sia-sia. Padahal disamping mendapatkan tambahan penghasilan, melakukan usaha sampingan ini kita bisa melakukan improvisasi diri kita dalam berbagai hal, antara lain ialah:
- Kita menjadi mampu untuk berkomunikasi dengan orang lain
- Belajar mengatur waktu antara usaha, pekerjaan dan kehidupan pribadi
- Belajar disiplin dalam mengatur masing-masing aspek kegiatan
- Belajar berpikir sistematis untuk mengerjakan setiap aspek kegiatan
- Menambah berbagai macam pengalaman yang berguna bagi problem solving di masa depan
6. JANGAN GENGSI
Mengapa saya bold? kebanyakan orang latah terhadap perkembangan zaman, baik itu fashion, makanan, maupun teknologi. Jika ada mode fashion terbaru, cenderung mengikuti, tentunya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal tersebut juga berlaku kepada makanan. Manusia yang cenderung konsumtif memiliki hasrat untuk mengikuti orang-orang makan ini dan itu yang sedang menjadi trend. Terakhir, yaitu teknologi yang berkembang dengan cepat mampu mengambil perhatian masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi terutama gadget handphone yang membuat masyarakat cenderung konsumtif ketika memang ada handphone keluaran terbaru.
Kita tidak hidup hanya untuk hari ini, tetapi kita juga hidup di hari-hari selanjutnya. Jangan menjadikan GENGSI sebagai bagian dari gaya hidup karena cenderung menjadikan kita orang yang konsumtif akut dan latah terhadap setiap trend dan berusaha untuk mengikuti tanpa memandang perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.